“Pembagian bantuannya masih belum merata. Masih ada rumah rusak yang belum dibetulin, dan ada yang dapat bantuan hunian justru malah orang yang kurang berhak menerima”, ucap Bu Kosnia, lalu disambut dengan anggukan dari para Ibu-Ibu lain warga Kampung Situjaya, Desa Bojongsari, Kec. Culamega, Kabupaten Tasikmalaya yang sepakat membenarkan ucapannya.

Sedari subuh kemarin (10/1), Tim Kemanusiaan Sinergi Foundation berangkat dari Bandung menuju Desa Bojongsari, Kabupaten Tasikmalaya yang terkena dampak banjir dan longsor pada 6 November tahun lalu. Tujuh jam perjalanan dilalui untuk bisa sampai di desa ini.

Disana, puing-puing sisa longsor masih terlihat jelas. Tumpukan tanah dan bebatuan yang tergerus kebawah itu nyaris menutup akses jalan. Bahkan disaat kejadian, akses jalan sempat terputus. 2 bulan berselang, tak banyak perubahan.

Sinergi Foundation turut wakafkan sarana kebersihan (toilet umum) di 2 kampung di Desa Bojongsari, Kampung Situjaya dan Kampung Babakan, sebagai upaya turut bersinergi memperbaiki infrastruktur desa tersebut.

Selain itu, SF juga menggelar layanan periksa kesehatan gratis dari tim Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) dan pembagian paket sembako untuk para warga terdampak.