Meski masih di dalam kandungan, bayi sudah mampu memberikan respon. Baik itu perasaan bunda, makanan yang dikonsumsi, hingga mendengarkan suara atau lagu.
Beberapa penelitian sepakat, bahwa lagu tidak hanya menjadi kegiatan relaksasi yang menyenangkan dan menenangkan. Tapi juga memberikan pengaruh yang amat besar bagi tumbuh kembang bayi selama masa kehamilan.
Lalu bagaimana, jika yang diperdengarkan adalah kalam suci, Al Quran?
Menurut Dosen FMIPA (Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) Unpad, Dr. Andri Abdurochman, S.Si., M.T., suara bacaan Al Quran justru memiliki tingkat relaksasi paling baik dibanding musik klasik atau musik relaksasi lainnya.
Tak hanya itu saja efeknya, Dr. Nurhayati dalam “Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam” di Malaysia pada tahun 1997 menyatakan, bacaan Al Quran yang dibaca dengan tartil dan sesuai dengan tajwid memiliki frekuensi dan panjang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif.
Selain memberikan stimulus terhadap perkembangan otak janin, bacaan Al Quran ini juga dapat mempengaruhi kondisi psikis dan emosional ibu, sehingga baik ibu maupun janin merasa lebih relax.
Fakta inilah yang mendorong tim Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) untuk rutin melaksanakan pengajian diantara member. Selain memperat silaturahim, para member yang berasal dari kalangan tak berpunya ini juga diajak untuk mendalami agama Islam dan dibekali pengetahuan dalam mengurus anak.
Semoga ikhtiar RBC untuk menanamkan akhlak mulia sedari dini ini dapat terus berlanjut ya, Sahabat. Mohon doa dan supportnya selalu.
Comments are closed.