BUNDA, YUK, CARI TAHU CARA MEMBESARKAN ANAK PEREMPUAN AGAR PERCAYA DIRI (PART 2)

Bunda, pada minggu lalu telah dibahas sebagian tips untuk membangun rasa percaya diri bagi anak perempuan. Yuk, cari tahu kelanjutannya ya Bunda. Agar kepercayaan diri anak perempuan kita dapat terasah.

 

Berikut tips selanjutnya:

 

  1. Jangan membuat asumsi soal kekuatan dan kelemahan anak perempuan. Hanya karena si Kecil seorang perempuan, bukan berarti dia kurang cemerlang di bidang matematika dan menonjol di pelajaran bahasa. Berdasarkan sebuah penelitian, justru memperlihatkan anak perempuan lebih pintar dibanding anak lelaki dalam bidang matematika. Jadi ikuti isyarat-isyarat yang diberikan si Kecil untuk bisa mengoptimalkan kekuatannya.

 

  1. Dorong si Kecil memiliki citra diri yang sehat. Berdasarkan penelitian psikologi yang dilakukan di Florida, AS pada tahun 2011 menemukan sebanyak 50% anak usia sekolah mulai peduli akan penampilan diri, mulai dari berat badan hingga warna rambut. Ini menyimpulkan bahwa penampilan amatlah penting bagi anak perempuan, meski masih anak-anak.

 

Disinilah peran orangtua amat penting untuk membangun citra diri yang sehat bagi anak perempuan. Jangan sungkan untuk menanamkan kesadaran bahwa mereka cantik. Sebabnya pada usia anak-anak mereka belum memahami kecantikan secara konkret. Lain halnya jika mereka sudah beranjak remaja, perlunya ditanam kesadaran bahwa kecantikan model di majalah atau televisi tidaklah sama seperti gadis atau wanita di dunia nyata.

 

Karenanya perlu peran orangtua untuk memperkenalkan bahwa definisi cantik bukan saja lahiriah, tapi juga secara kognitif (pandai) dan kejiwaan (bisa menata emosi).

 

  1. Siapkan si Kecil menghadapi seksisme (diskriminasi gender). Di era milenial masih banyak yang menganggap anak perempuan tidak bisa melakukan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh anak laki-laki. Misalnya di film-film bertema pahlawan super, banyak diantaranya yang menonjolkan karakter utama laki-laki.

 

Berilah nasihat bahwa di dunia nyata peristiwa semacam itu tidak selalu berlaku. Perempuan juga bisa menjadi pahlawan semisal petugas pemadam kebakaran, pilot pesawat tempur, dan kapten kapal laut.

 

  1. Ceritakan tokoh-tokoh perempuan yang menjadi panutan. Ceritakan dengan gaya bahasa sederhana pada si Kecil bahwa di Indonesia banyak perempuan yang menjadi orang hebat. Bahkan kisah-kisah perempuan hebat di zaman Nabi pun dapat membantu untuk dijadikan panutan bagi akhlak si Kecil.

 

  1. Tutup mata dan telinga untuk hal-hal negatif. Dalam perjalanan hidupnya, akan ada saja orang-orang yang mencoba meruntuhan kepercayaan dirinya dengan menghina secara fisik atau mental. Ajarkan anak perempuan Anda untuk tidak selalu mendengarkan dan melihat hal-hal negatif yang tertuju padanya, katakan padanya bahwa tidak semua perkataan harus didengar.

 

[Media Panduan Kehamilan & Tumbuh Kembang Anak, Nakita No. 941/Th. XIX 12-18 April 2017]